Paus Fransiskus secara tegas menyatakan sikap keras terhadap praktik aborsi untuk pertama kalinya sejak menjabat sebagai pemimpin di Vatikan pada Senin (13/1). Paus mengambil langkah yang sama dengan Paus Benediktus XVI dan Paus Yohannes Paulus II yang kerap kali menegaskan bahwa aborsi serupa dengan pembunuhan.
“Hal ini (aborsi) mengerikan sebab ada anak-anak korban aborsi yang tak akan pernah melihat hari,” seru Paus Fransiskus dalam pidatonya di Vatikan, Senin (13/1).
Lanjutnya dalam pidato tersebut, Paus menilai bahwa aborsi serupa dengan kebudayaan instan yang menjamur ditengah kehidupan masyarakat. Aborsi dikiaskannya seperti ‘budaya sekali pakai’.
“Sayangnya, tak hanya makanan dan barang yang dibuang, namun manusia itu sendiri telah dibuang karena dianggap tidak perlu,” ujarnya.
Sikap ini menyambung pidato Paus pada September lalu tentang tanggung jawab gereja dalam menjamin perlindungan terhadap anak-anak yang belum lahir, orang tua dan fakir miskin.
“Setiap anak yang belum lahir, meskipun mendapat penolakan sejak dikandung hingga terlahir memiliki gambaran seperti Tuhan. Dan setiap orang tua renta di masa senjanya, bersamanya tampak wajah Kristus. Mereka tidak boleh ditelantarkan,” tandasnya dalam pidato tersebut.
Pada hakikatnya, praktik aborsi sangat ditentang oleh gereja sebab dinilai serupa dengan pembunuhan. Sementara pergaulan anak muda yang semakin bebas saat ini menjadi tantangan besar peningkatan praktik pembunuhan bayi yang tidak berdosa ini.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Masuk ke Gereja, Orang Tak Dikenal Tembak Kepala Pendeta
Ev. Yop Kogoya: Gandeng Tokoh Agama Untuk Atasi Konflik
Superbook Bantu Korban Topan Haiyan Atasi Trauma
Lumpuhkan Bangkok, Ribuan Massa Desak PM Yinluck Turun Tahta
Kematian Ariel Sharon Berkaitan dengan Kedatangan Yesus?
Konselor CBN Siap Sedia 24 Jam Setiap Hari.
Sumber : CP/Jawaban.com/Lori